Cara Tangani Anak Autis Tantrum Bukan Rahasia Lagi
Anak autis yang tantrum tidak dapat mengekspresikan diri dengan baik dan akan cepat memburuk sehingga mengakibatkan perilaku yang berbahaya bagi dirinya dan orang lain. Hal itu disebabkan karena ia tak cukup baik dalam menyampaikan apa yang dimaksud.
Cobalah buat mengajak anak berkomunikasi dan berburu tahu ia additionally aktif. Sekiranya ini bisa dilakukan, akan bertambah mudah untuk mengetahui keinginan Sang Kecil.
Jika ia meminta sesuatu yang tidak boleh kamu berikan, jelaskan dengan baik dan lembut alasan mengapa itu dilarang, lalu kamu bisa tawarkan hal atau kegiatan lain yang tidak boleh dilakukan si kecil.
Perceraian adalah hal yang sulit diterima bagi sebagian besar orang. Tidak ada pasangan yang berpikir atau berencana untuk bercerai. Apa lagi jika sudah dikaruniai anak dalam pernikahan tersebut.
Meskipun perilaku yang muncul nyaris sama, namun dua hal ini adalah hal yang sangat berbeda. Tantrum adalah luapan emosi yang terjadi ketika anak autis mencoba untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan, seperti mainan mobil-mobilan, es krim, atau sekedar ingin diperhatikan oleh orang tuanya.
Alihkan perhatian anak ke aktivitas yang menenangkan, atau memperkenalkan objek yang membuatnya nyaman untuk menenangkannya.
Sebagai orang tua tentu tidak mudah menghadapi anak dengan autisme. Orang tua harus bisa berbesar hati dan bersabar dalam menerima kenyataan bahwa anaknya menderita autisme sejak kecil.
Untuk memainkan ini, kumpulkan anak dengan ASD dan buat mereka duduk meningkar. Buat mereka untuk saling melihat satu sama lain. Mulai dengan membuat mereka menyebutkan nama secara bergantian. Kemudian tunjuk salah satu dari mereka dan buat anak yang lain untuk menyebutkan namanya.
Amukannya bisa menjadi pertanda bahwa ia menginginkan sesuatu, tapi ia tidak tahu cara memintanya dengan benar, Ma.
Tidak usah khawatir, Bunda, karena semakin mereka besar, keinginan untuk marah semakin berkurang. Hal ini dikarenakan mereka dapat berkomunikasi dengan Cara Mengatasi Anak Autis orang tua dan mengutarakan apa yang mereka rasakan.
Walaupun begitu, ayah dan bunda jangan anggap sepele perilaku ini ya. Tantrum bisa menjadi kebiasaan buruk bagi si kecil, dan pola asuh orang tua sangat berpengaruh terhadap reaksi tantrum anak. Ayah dan bunda harus tetap tenang dan bijak dalam menghadapi si kecil.
Sebagian orangtua acap kali merasa terbebani dengan hal itu. Sebaiknya Anda tak perlu khawatir, ada sejumlah guidelines yang dapat dicoba.
Anak kecil sangat mudah melupakan sesuatu dan tertarik pada hal baru. Bunda bisa memanfaatkan hal ini untuk mengalihkan perhatiannya saat tantrum.
Setiap anak yang terdiagnosa PDD-NOS memiliki gangguan engan intensitas yang tidak sama dan cenderung berbeda. Ada yang mengalami gangguan dan hambatan di dalam lingkungan rumah atau sekolah saja, yang lainnya memiliki kesulitan di seluruh aspek kehidupanya.